Strategi Dua Kaki Keluarga Atut di Pilkada Gubernur 2017
BANTENPERSPEKTIF.COM, PILKADA--- Jejaring keluarga Ratu Atut Chosiyah sampai sekarang masih kuat. Terbukti, dari delapan kabupaten dan kota di Propinsi Banten, empat diiantaranya dipegang oleh keluarga Atut. Keempat daerah tersebut yaitu Kota Tangerang Selatan, Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang.
Sementara dua daerah yaitu Kota Cilegon dan Kabupaten Tangerang meski diluar keluarga Atut, namun keduanya merupakan kader Golkar. Waliota Cilegon, Iman Ariyadi dan Bupati Tangerang Zaki Iskandar merupakan kader Golkar. Airin Rachmi Diany (Walikota Tangsel) merupakan adik ipar Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Haerul Jaman (Walikota Serang) tak lain saudara tiri Atut, sementara Ratu Tatu Chasanah (Bupati Serang) adalah adik kandung Atut dan Tanto Warsono (Wakil Bupati Pandeglang) tak lain menantu Atut.
Jika melihat isu yang berkembang belakangan pada Pilkada Banten akhir-akhir ini, besar kemungkinan hanya ada tiga poros yaitu Rano Karno-Tubagus Haerul Jaman, Wahidin Halim-Andika Hazrumy dan poros wajah baru baru Gerindra-PKS yang rencananya akan mengusung Anton Apriantono-Budi Heryadi. Jika peta ini terjadi maka dua pasangan yaitu RK-Jaman dan WH-Andik sama-sama menggandeng keluarga Atut.
Masing-masing poros tentu belum ada kepastian karena politik selalu berubah hingga masa deklarasi dan kampanye pasangan calon. Selain itu, RK dan WH sama-sama memiliki pendukung loyalis yang memiliki antipati terhadap keluarga Atut. Namun kendati mereka antipati kemungkinan keduanya berpasangan dengan salah satu keluarga Atut bisa terjadi.
Muncul kabar kalau pendukung WH dan RK yang antipati terhadap keluarga Atut akan menarik dukungan jika keduanya tetap memaksakan menggandeng salah satu keluarga Atut. Namun lagi-lagi ini politik yang memiliki lobi elit, sementara para pendukung tidak memiliki otoritas terhadap keputusan DPP partai masing-masing, baik PDIP, Demokrat maupun Golkar.
Penulis: Karnoto
