Published On:Sabtu, 06 Agustus 2016
Posted by Unknown
Inilah Modal Yemmelia Maju Pilkada Banten
BANTENPERSPEKTIF.COM, PILKADA --- Yemmelia dipastikan akan mengikuti laga pertandingan Pilkada Banten sebagai calon Wakil Gubernur Banten melalui jalur independen berpasangan dengan Dimyati Natakusumah, yang tak lain adalah suami dari Bupati Pandeglang, Irna Narulita. Lalu modal apa yang dimiliki Yemmelia? Berikut penelusuran BantenPerspektif.
Yemmelia sebelumnya adalah birokrat di Pemprov Banten, ini menjadi modal pertama karena mengelola pemerintahan tidaklah cukup dengan teori. Jabatan terakhir Yemmelia adalah Kepala Bidang Kebudayaan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Banten. Modal kedua adalah basis massa, seperti diketahui Yemmelia adalah Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) Banten dengan jumlah anggota yang banyak.
Basis massa berikutnya adalah para pedagang kaki lima yang tesebar di kabupaten dan kota di Banten. Dan jumlahnya pun fantastis karena mencapai ribuan. Ini wajar mengingat Yemmelia adalah Pembina PKL Se-Banten. Modal ketiga, jaringan ulama di sejumlah daerah yang sudah ia rintis sejak lama. Hubungan mereka telah dibangun oleh Yemmelia sejak lama sehingga tinggal memencet tombol.
Modal Keempat adalah gender, dari calon yang muncul sampai sekarang Yemmelia adalah satu-satunya calon perempuan dengan paras cantik sehingga menjadi magnet dan bisa membangun hubungan emosional dengan pemilih pemula dan perempuan termasuk massa mengambang.
Modal Kelima adalah dukungan politik dari pasangannya yaitu Dimyati Natakusumah. Seperti diketahui, Dimyati adalah suami dari Irna Narulita yang tak lain adalah Bupati Pandeglang. Tak hanya itu, Dimyati juga pernah menjabat sebagai Bupati Pandeglang dua periode dan jabatan terakhir adalah anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan. Secara fisik, penampilan Dimyati juga masih terlihat fresh.
Menurut informasi, pasangan ini akan mendaftar ke KPU Banten di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani dalam waktu dekat. Pasangan ini diprediksi bisa menjadi kuda hitam. Apalagi jejaring mereka telah disiapkan sejak beberapa tahun lalu sehingga tidak begitu kerepotan saat mengumpulkan KTP sebagai bentuk dukungan termasuk untuk mengerahkan massa.