Headlines
http://www.mahartibrand.com/

Published On:Kamis, 03 Maret 2016
Posted by Unknown

Diberi Jaket, Mantan Jurnalis Inggris Ini Bengong Lalu Masuk Islam

BANTENFAMILY.COM, INGGRIS-Menjadi seorang jurnalis di Eropa adalah hari-hari yang pernah dilakoni oleh Lauren Booth, mantan jurnalis asal Inggris sekaligus adik ipar mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair. Dalam sebuah sambutan yang diunggah melalui youtube, Lauren menceritakan awal mula mengapa ia memastikan diri masuk Islam. Dari awal hingga akhir bicaranya, dapat disimpulkan bahwa selama ini ada kesengajaan membangun opini negatif tentang Islam, khususnya warga Palestina. Ketika belum masuk Islam, dan terjadi peristiwa pemilihan Presiden Mesir dan Palestina.
Lauren meminta kepada koordinator liputan agar bisa ditugaskan ke dua negara tersebut. Permintaan Lauren ini aneh bahkan ia sendiri merasa kaget kok bisa meminta ditugaskan di negara tersebut. Sebab Lauren adalah jurnalis yang paling takut dengan orang keturunan Arab, karena perseptifnya saat itu, mereka adalah biang terorir sebagaimana diopinikan media barat.
"Saat perjalanan dan berada di pesawat saya sudah terpikirkan untuk bisa balik lagi ke Inggris. Dan perasaan itu masih ada ketika sampai di Israel, saya waktu itu berharap agar dideportasi oleh Israel sehingga tidak bisa meliput ke Mesir dan Palestina. Namun ternyata oleh Israel saya tidak dideportasi oleh Israel yang akhirnya saya melakukan peliputan di dua negara tersebut," kenang Lauren seraya mengatakan kalau ini sudah menjadi rencana Tuhan.
Sesampainya di Palestina, perasaan Lauren takut dan ngeri dan berpikiran bahwa ia tidak akan bisa balik lagi negara asalnya, yaitu Inggris. Saat sampai di kantor Presiden Mahmood Abbas, ia ditemui dua pengawal berbadan tinggi, bewok dan memegang senjata. Perasaan Lauren pun menjadi-jadi ketika dua pengawal ini menelepon dengan bahasa Arab. "Saya waktu itu mengkap pembicaraan dua pengawal ini seperti ini, baik, ini sudah ada di dekat saya apakah mau kita pancung?" kenang Lauren.
Namun di luar dugaan, ia justru mendapat perlakuan yang hangat dari aktivis Hamas tersebut. Usai wawancara ia pun menyusuri wilayah Palestina yang hancur lebur, tanpa jaket padahal ketika itu cuaca tidak mendukung. Saat melakukan perjalanan, tiba-tiba ia dipanggil salah seorang warga Palestina dan disuruh masuk ke rumahnya. "Di luar dugaan saya, warga Palestina mengajak saya masuk dan disuruh memilih jaket yang ada dilemarinya. Bahkan jaket tersebut dipakaikan ke saya. Ketika itu saya bengong, ini benar saya ada di Palestina," cerita Lauren.
Masih dalam video berbahasa Inggris tersebut, Lauren pun melanjutkan perjalanan dari sinilah perspektif tentang Islam mulai berubah. Singkat cerita, ia terpaku ketika melihat foto seorang bocah Palestina memegang batu dan melempari tank-tank milik Israel hingga akhirnya bocah tersebut meninggal. "Ini betul-betul kekejaman, selama ini media barat jelas-jelas tidak objektif. Islam digambarkan sebagai Agama yang kejam, sadis dan tidak berperikemanusiaan. Namun faktanya tidaklah demikian," kata Lauren.
Dalam perjalanannya pun ia masuk Islam dan mengenakan hijab sampai ia menjadi relawan pada pembebasan bangsa Palestina dari cengkraman Israel. "Saya sudah ikhlas, hidup dan mati saya untuk Islam," akunya.
Redaksi Banten Family Diolah dari kisah Lauren di Youtube.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Banten Perspektif

Update Unknown News 02.38.00. , . Terima Kasih Atas Kesediaanya Membaca Informasi Kami Semoga Bermanfaat. Dan Memberikan Inspirasi



http://www.mahartibrand.com/

http://www.mahartibrand.com/

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://web.facebook.com/noq.murni?fref=ts" target="_blank"><img alt="https://web.facebook.com/noq.murni?fref=ts" border="0" height="300" src="https://4.bp.blogspot.com/-vIXz1XhHsYg/WE-AhcvoNMI/AAAAAAAAHw8/0hCnsxXCGVImwVbku0YT1RdYH-ruTwPbQCLcB/s300/3.jpg" width="320" /></a></div> <br />



    Blog Archive