Published On:Selasa, 12 April 2016
Posted by Unknown
Potensi Gula Aren di Banten Luar Biasa. Anton; Kami Akan Bantu Fasilitasi Ekspor
"Pengrajin gula semut harus saling bahu membahu dalam bentuk kelompok dalam sebuah wadah Koperasi dan kreasi, sehingga antar pengrajin tidak ada persaingan yang tidak sehat namun justru akan saling melengkapi," ujar Anton.
Ditambahkan Anton, jika produksi gula semut sudah semakin besar dan dikemas menarik maka dirinya akan berusaha membantu membuka jaringan untuk mengekspor produk Gula semut.
"Syaratnya harus di perbaiki dahulu kemasan dan produksinya supaya ketika ada cek produk kita sudah layak eskpor," pintanya. Anton hadir saat diundang sebagai narasumber pada Kegiatan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan tema “Optimalisasi Potensi Lokal Untuk Memperkuat Daya Saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah Di Era Masyarakat Ekonomi Asean” dilaksanakan oleh Kelompok Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Peduli IAIN Sulatna Maulana Hasanudin Banten, Minggu (10/4/2016).
Asep Badri Yasin, Ketua Pelaksana Workshop mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan karena potensi SDA terutama hasil perkebunan Desa Karya Buana, Kabupaten Pandeglang, sangat besar dan belum dioptimalkan, diiantaranya potensi UMKM yaitu pengrajin gula aren, emping, bandrek jahe merah.
"Lebih dari 83 warga desa menjadi pengrajin gula aren cetak, namun dengan potensi SDA yang besar tingkat kesejahteraan masyarakat masih rendah," katanya. Kegiatan Workshop ini disambut baik baik oleh pelaku UMKM, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, warga desa, pemerintah .
Redaksi Banten Perspektif
