Headlines
http://www.mahartibrand.com/

Published On:Minggu, 11 Desember 2016
Posted by Unknown

Mengunjungi Kota Kebab Termasyhur di Turki, Adana


Siapa yang tak kenal dengan makanan kebab ? hidangan daging panggang atau bakar yang ditusuk memakai tusukan kecil maupun batang besi dan dihidangkan dengan sayuran dan roti. Hampir semua orang tau tentunya. Kebab Turki, beberapa tahun belakangan makanan ini sedang naik daun seiring booming nya senetron Turki di deretan pertelevisian Indonesia. Turki dan kehidupannya pun semakin terekspost seperti tempat-tempat menarik, pakaian, dan makanannya.

Kebab yang awalnya adalah makanan yang dibawa para pedangang Turki ketika awal-awal menjalin hubungan dengan Jerman terus berkembang seiring berjalannya waktu, bahkan kebab mampu menyaingi hamburger sekalipun, yang lebih duluan dikenal. Hingga hari ini banyak sekali jenis kebab berbeda yang bisa kita temui di berbagai negara sesuai dengan kebiasaan masyarakatnya. Kali ini saya baru saja mengunjungi kota kebab termasyhur di Turki, Adana.

Adana kebabı dikenal memiliki cita rasa yang berbeda dari kebab-kebab biasanya. Campuran khas rempah-rempahnya lebih menantang lidah para penikmat. Kebab ini terbuat dari daging sapi dan domba yang dicampur dengan bawang merah, bawang putih, juga rempah-rempah khas Turki. Adana kebab biasanya disajikan dengan sayuran, seperti cabai hijau, bawang, dan tomat yang dipanggang.
Selain kebab, Makanan laut seperti ikan dan kerang yang tidak bisa ditemukan disemua kota di Turki melimpah ruah di kota tenggara Turki ini. Karena Adana adalah kota pesisir pantai, selalu bersuhu hangat hingga salju tidak pernah memutihkan kehijauan kota ini. selain laut, dua sungai yang namanya disebutkan dalam hadist Rasulullah, sungai Saihan dan Jaihan melengkapi keindahan Adana dan juga menjadi sumber air bagi masyarakatnya.

Walau tidak sempat mencicipi ikan selama dua hari disana, saya ketagihan dengan “Midye” yang berarti kerang dalam bahasa Turki. Juga merupakan pengalaman pertama saya mencicipi kerang di Turki. Walau pernah tinggal beberapa bulan dikota pesisir laut, Istanbul. saya belum pernah mencoba kerang ketika di Istanbul.

Sambil menelusuri jalanan pasar, mata saya terus saja bergerak aktif mencari gerobak penjual kerang, tapi sayangnya kerang hanya dijual di malam hari. Tidak seperti kebab yang ada setiap saat namun harganya sampai 15 Turkish Lira, berbeda dengan midye yang hanya dihargai 1 TL saja untuk satu kerang, sayapun bisa makan dengan puas. Uniknya kerang diisi dengan campuran nasi yang sudah dibumbui, rasa bumbunya juga sangat pas dengan lidah kita orang Indonesia.

Karena sifat saya yang selalu tertantang untuk mencoba makanan baru, saya juga sempat mencoba makanan khas Adana lainnya, Şırdan. Usus sapi atau domba yang diisi nasi dan rempah-rempah yang kemudian direbus dengan kaldu.

Secara garis besar Adana lebih terkenal dengan makanannya memang, tapi jangan salah kota ini juga memiliki tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi seperti Çoban Dede, bukit dengan pemandangan aliran sungai Saihan dan pulau-pulau kecil ditengahnya. Hampir mirip seperti bukit Çamlica di Istanbul yang memperlihatkan pesona Laut Marmara dan Selat Bosphorus. Adana tidak memiliki selat, namun hanya memiliki jembatan batu yang disebut dengan “Taş Köprüsü” oleh orang orang Turki.

Dan yang tidak boleh ketinggalan, Masjid Sabancı sebagai icon nya Kota Adana. Masjid 6 menara yang hampir menandingi kemegahan Masjid Sultan Ahmet atau Blue Mosque di Istanbul. Pemandangan disekeliling masjid ini sangat menawan. Lahan hijau luas yang sengaja didesain di luar pintu masuk halaman masjid menjadi tempat piknik keluarga dan juga lahan bermain bagi anak-anak.

Ditambah air mancur dan pondok-pondok kecil tempat beristirahat para turis yang datang mengunjungi masjid. Sangat strategis sekali karena masjid ini terletak di jantung ibukota Adana, sehingga dari sisi manapun kita melihat keindahan Adana, Sabancı Cami selalu menambahkan kesan menawan untuk kota ini. Jika mengambil view dari depan air mancur, Masjid ini terlihat seperti Taj Mahal di India.

Tergolong masjid baru yang didirikan pada tahun 1998, namun dirancang klasik dengan gaya seperti masjid-masjid Ottoman, dimana bagian luar masjid mirip dengan Masjid Biru di Istanbul, sedangkan interiornya mirip dengan Masjid Selimiye di salah satu ibukota lain masa Ottoman Kota Edirne. Dan yang menariknya, penamaan Sabancı ini mengikuti nama keluarga yang membiayai setengah dari pembuatan masjid. Luar biasa sekali, masjid yang bisa menampung dua puluh ribu lebih jamaah ini lima puluh persennya adalah wakaf dari keluarga Sabancı.

Meskipun sangat luas, kebersihan masjid ini sangat terjaga. Disamping para petugas yang siap sedia setiap saat, kesadaran dari masyarakat juga menjadi modal utama. Layaknya masjid besar lainnya di Turki, Sabancı Cami juga menyediakan plastik khusus untuk memasukkan sepatu yang dibawa ketika memasuki masjid dan diletakkan di rak sepatu yang terletak di bagian dalam masjid.


Tidak usah khawatir, rak sepatu didalam akan tetap bersih karena sepatu sudah diplastiki sebelumnya. Hal ini dilakukan agar tidak ada sepatu yang hilang dicuri dan juga agar tangga-tangga masjid tetap terlihat bersih dari sepatu-sepatu.

Begitulah hal-hal menarik dari orang-orang Turki  yang saya temui di setiap tempat berbeda. Sehingga melakukan perjalanan mengelilingi setiap kota di Turki ini selalu membuat saya mendapatkan pelajaran kehidupan baru dan menambah rasa syukur saya kepada Rabb tentunya.



Penulis | Wardatul Ula | Mahasiswa Turki Asal Indonesia
Editor | Karnoto | Chief in Editor | www.bantenperspektif.com

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Banten Perspektif

Update Unknown News 07.58.00. , . Terima Kasih Atas Kesediaanya Membaca Informasi Kami Semoga Bermanfaat. Dan Memberikan Inspirasi



http://www.mahartibrand.com/

http://www.mahartibrand.com/

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://web.facebook.com/noq.murni?fref=ts" target="_blank"><img alt="https://web.facebook.com/noq.murni?fref=ts" border="0" height="300" src="https://4.bp.blogspot.com/-vIXz1XhHsYg/WE-AhcvoNMI/AAAAAAAAHw8/0hCnsxXCGVImwVbku0YT1RdYH-ruTwPbQCLcB/s300/3.jpg" width="320" /></a></div> <br />



    Blog Archive