Published On:Jumat, 27 Mei 2016
Posted by Unknown
Banten Jadi Prioritas Kawasan Perkantoran
Meski sebagian wilayah Jakarta dirudung fenomena kelebihan pasokan (over supply), Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Banten menyatakan tren pembangunan kawasan perkantoran di Provinsi Banten mulai marak belakangan ini.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate
Indonesia (REI) Banten Soelaeman Soemawinata mengatakan, tren
pembangunan kawasan perkantoran bakal mulai mengalir dari kawasan
Tangerang, misalnya Cengkareng dan Serpong, lalu meluas ke sejumlah
wilayah di luar Tangerang.
“Tren properti di Banten dimulai dari meningkatnya
kebutuhan rumah. Dalam jangka panjang, tren itu bergerak ke kebutuhan
institusi pendidikan lalu kawasan komersial seperti rumah toko hingga ke
gedung perkantoran,” katanya, Rabu (30/3/2016).
Apalagi, dengan melonjaknya harga tanah dan
properti di DKI Jakarta, kawasan Tangerang khususnya menjadi lokasi
strategis mengingat kedekatan lokasinya dengan kawasan komersial dan
Jakarta itu sendiri.
Mengutip riset Indonesia Property Watch, nilai
penjualan pada kuartal IV/2015 di Bodetabek-Banten menunjukkan kenaikan
pertumbuhan penjualan sebesar 16,6% (qtq) dibandingkan dengan periode
sebelumnya. Meski demikian, secara tahunan angka penjualan ini
masih lebih rendah -10,87% dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu.
Tak hanya itu, menjamurnya kawasan industri di luar kawasan Tangerang,
misalnya Modern Cikande Industrial Estate, Kawasan Industri Terpadu
Wilmar, dan Kawasan Krakatau Industrial Estate Cilegon.
Selain perkantoran, potensi pertumbuhan permukiman
dan area komersial di sekitar kawasan industri juga cukup memungkinkan.
Hal tersebut terlihat dari rencana pembangunan Swiss-Belinn
ModernCikande yang merupakan proyek kerja sama antara PT Modern Asia
Hotel bersama Swiss-Belhotel International.
Hotel berbintang tiga yang menelan investasi hingga
Rp125 miliar ini ditargetkan bisa beroperasi pada akhir tahun depan.
Pembangunan hotel ini berdiri di atas lahan seluas 7.750 m2 dengan luas
bangunan 10.640 m2 dan terdiri dari 10 lantai. ”Dengan adanya hotel
Swiss-Belinn ModernCikande ini, kami berharap bisa menunjang akomodasi
dan melengkapi fasilitas Kawasan Industri ModernCikande sehingga
meningkatkan daya tarik kawasan industri yang kami kembangkan ini,” ujar
William Honoris, Presiden Direktur PT Modernland Realty Tbk.
ModernCikande merupakan kawasan industri yang
dibangun oleh PT Modern Industrial Estat, salah satu anak perusahaan PT
Modernland Realty Tbk. Kawasan industri yang ditargetkan mampu
beroperasi pada pertengahan tahun ini memiliki sekitar 20.000 pekerja
dan lebih dari 200 perusahaan di dalamnya.
Selain itu, wilayah Banten juga menjadi salah satu
wilayah untuk merealisasikan Program Sejuta Rumah. Pembangunan rumah
untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) diprioritaskan di dua
lokasi, yaitu Maja dan Serang.
REI Banten membidik pembangunan rumah bagi kalangan
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) naik 52% menjadi 8.000 unit pada
tahun ini. Adapun, REI mampu merealisasikan pembangunan rumah
bersubsidi dengan skema fasilitas likuditas pembiayaan perumahan (FLPP)
pada tahun lalu mencapai 5.262 unit dengan nilai pembiayaan Rp411,1
miliar.