Published On:Jumat, 26 Februari 2016
Posted by Unknown
Rano Diantara Jakarta dan Banten, Seperti Pilih Jaenab dan Sara
BANTENPERSPEKTIF, PILKADA BANTEN- Entah serius atau sekadar mengalihkan konsentrasi lawan politik, Rano Karno kembali menjadi sorotan publik menjelang Pilkada Banten yang akan dimulai tahapannya pada Juli 2016 mendatang.
Belum lama ini Rano Karno yang saat ini menjadi orang nomor satu di Banten memberikan signal kesiapannya untuk melawan Ahok pada ajang Pilkada Gubernur DKI Jakarta, yang waktunya bersamaan dengan Pilkada Gubernur Banten. Pemeran Si Doel Anak Sekolahan mengaku siap tempur jika sudah ada perintah langsung dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
"Sebagai petugas partai saya siap jika ada tugas dari Ketua Umum Partai (Megawati-red) untuk maju di Pilgub DKI. Namun sejauh ini belum ada obrolan mengenai itu, apakah saya tetap mengabdi di Banten atau hijrah ke DKI," kata Rano kepada awak media beberapa hari lalu.
Seperti diketahui, posisi Rano saat ini adalah incumbent pada Pilkada Gubernur Banten. Dari posisi ini jelas Rani mendapatkan kesempatan luas untuk bisa melakukan sosialisasi personality kepada masyarakat. Sementara di Pilkada DKI, sebaliknya. Rano justru harus melawan incumbent Ahok yang kini masih menjabat Gubernur DKI.
Sebetulnya keduanya sama-sama mendapat durian runtuh karena posisi Gubernur yang mereka dapatkan saat ini hanya limpahan dari Gubernur sebelumnya. Rano Karno dapat durian runtuh karena Ratu Atut Chosiyah tersangkut kasus pidana sehingga harus mendekam di penjara, sementara Ahok pun sama mendapat durian runtuh karena Jokowi, Gubernur DKI sebelumnya terpilih menjadi Presiden RI.
Lalu kemana Rano Karno akan berlabuh? Apakah tetap mempertahankan kursi Gubernur di Banten atau memilih Jakarta. Publik masih menunggu kalkulasi yang sedang dilakukan PDI Perjuangan, tentu pertimbangan untung rugi menjadi hal yang utama.
Redaksi Banten Perspektif.
