Published On:Kamis, 28 April 2016
Posted by Unknown
Ade Hidayat: Gubernur Gimana?, SILPA Kok Besar Banget. Ini Bukti Kinerjanya Ga Baik
BANTENPERSPEKTIF.COM, KOTA SERANG---Setelah sebelumnya dikritik mantan Bupati Lebak, Jayabaya terkait kinerja Gubernur Banten Rano Karno. Kini giliran politisi dari Partai Gerindra, Ade Hidayat dengan perihal sama yaitu kinerja Rano.
Menurut Ade, dengan SILPA (sisa lebih) APBD Tahun 2015 yang mencapai Rp 1, 19 triliun menjadi catatan bahwa Rano tidak memiliki kinerja yang sebagaimana yang diharapkan masyarakat Banten secara luas. "Ini kan ada duitnya, tinggal merancang program yang baik lalu direaliasasikan sehingga masyarakat mendapat efek positifnya. Nah, ini ada duitnya aja tidak bisa kinerja dengan baik, bagaiaman kalau ga ada duitnya," kata anggota DPRD Propinsi Banten ini.
Seperti diketahui, SILPA APBD Tahun 2015 memang cukup tinggi yaitu Rp 1,9 triliun padahal masih banya kebutuhan masyarakat yang mendesak, seperti sarana infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lainnya. Sebelumnya, kritik yang sama juga pernah diutarakan oleh mantan Bupati Lebak, Jayabaya.
Bahkan kritik Jayabaya tergolong menukik karena ia menilai Rano Karno Gubernur yang tidak memiliki gagasan. (BACA:Jayabaya Mulai Lakukan "Serangan"). Lalu apa itu SILPA? Sisa anggaran adalah dana milik pemda yang belum terpakai selama satu tahun anggaran atau masih tersisa pada akhir tahun anggaran. Dalam konsep anggaran berebasis kas, sisa anggaran sama dengan jumlah uang atau kas Pemda yang belum terpakai. Ada dua bentuk sisa anggaran, yakni SiLPA dan SILPA.
SiLPA ada sisa anggaran tahun lalu yang ada dalam APBD tahun anggaran berjalan/berkenaan. SiLPA merupakan penerimaan daerah yang bersumber dari sisa kas tahun anggaran sebelumnya. sebagai contoh, SiLPA di dalam APBD 2012 adalah SILPA tahun anggaran 2011. Sedangkan SILPA dalam APBD 2012 adalah “rencana” sisa anggaran pada akhir tahun 2012, yang akan menjadi definitif ketika Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD sudah ditetapkan.
Penulis/Editor: Karnoto