Published On:Minggu, 27 Maret 2016
Posted by Unknown
5 Tren Konsumen Digital Ini Bisa Jadi Peluang Bisnis
Sebuah hasil survei terbaru dari Accenture yang bertajuk Digital Consumer Survey 2015 menunjukkan ada lima tren konsumen dalam menerima, memakai dan mengelola perangkat serta layanan digital. Survei dilakukan pada 24 ribu orang di 24 negara di seluruh dunia, termasuk 1.000 orang responden dari Indonesia. Lima tren yang ditemukan dalam survei tersebut adalah sebagai berikut :Pertama, perkembangan teknologi digital yang terjadi saat ini telah mendorong munculnya generasi baru yang diberi nama screenager. Ini kelompok masyrakat yang memiliki lebih dari satu perangkat digital dan tidak pernah puas terhadap layanan digital tertentu.
Tetapi di Indonesia, baru 47 % orang yang aktif menggunakan layanan digital dari smartphone, komputer dan laptop serta televisi secara bersama dan simultan, sedangkan di global sudah 87 % yang demikian.
Umumnya di Indonesia (72 %) hanya menggunakan smartphone dan menonton televisi. Konsumen digital di Indonesia juga sudah mulai banyak (59 %) yang menonton video berdurasi panjang seperti film lewat internet, memang masih lebih rendah jika dibandingkan dengna global yang sudah mencapai 89 %.
Namun, menurut Wong Tjin Tak, Managing Director, Communication, Media and Technology Lead, Accenture Indonesia, jumlah tersebut sudah menjadi indikasi adanya perubahan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, “Meskipun jaringan internet di Indonesia belum cukup bagus, tetapi fenomena tadi sudah mulai tumbuh,” jelasnya.
Tak hanya itu, konsumen di Indonesia (59 %) juga berencana atau paling tidak memiliki keinginan membeli HDTV tahun depan (2016) sebagai upaya mengikuti perkembangan tekologi digital dan menikmati layanannya lebih optimal.
Meskipun masih ada 65 % responden yang mengaku bahwa koneksi jaringan mobiile yang buruk telah menghambat usaha mereka dalam menikmati konten digital dan pencarian informasi.
Tren kedua, meningkatnya jumlah pengguna teknologi dan layanan digital juga disertai perilaku konsumen yang menginginkan pengalaman digital yang lebih baik. Untuk itu, menurut Mohammed Sirajudeen, Managing Director in Digital, Accenture AsSEAN mengingatkan bagi para penyedia produk dan layanan digital diharapkan mampu bersaing dengan menghasilkan sesuatu yang unik dan berbeda agar mampu memenangkan hati konsumen,
“Persaingan akan ketat, karena para inevstor asing melihat Indonesia adalah pasar yang sangat pesat adopsi ponsel pintar dan konten digital,” ungkapnya. Saat ini 93 % responden di Indonesia masih sering tertanggu ketika menikmati layanan TV yang terintegrasi dengan internet broadband di rumahnya.
Tren ketiga, menunjukkan kemauan konsumen dalam membagikan data pribadi mereka kepada pihak lain secara daring. Faktor kepercayaan dalam hal ini menjadi sangat krusial dalam mengembangkan industri digital.
Survei Accenture menemukan bahwa 48 % konsumen digital di Indonesia cukup waspada mengenai informasi atau data pribadi yang mereka bagi melalui daring. Angka ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan konsumen global yang lebih rendah sebab mereka lebih enggan berbagi data pribadi melalui daring. Temuan ini konsisten dengan fakta penggunaan media sosial yang sangat tinggi di Indonesia.
Tren keempat menggarisbawahi bahwa nama besar sebuah brand saja tidak akan cukup dalam memenangkan hati konsumen dengan karakter mereka yang semakin kritis dan kemampuan mereka dalam mendapatkan informasi secara real-time dengan bantuan teknologi digital. Di satu sisi, semakin pesatnya pertumbuhan teknologi digital telah menciptakan ketidakpastian loyalitas yang bisa didapatkan oleh penyedia produk dan layanan digital.
Untuk itu, dalam meraih peluang bisnis terbaik di Indonesia, pemilik brand harus mampu memperbaiki layanan dan menciptakan produk digital yang unik bagi konsumen. Hasil survei tersebut menunjukkan di Indonesia 73 % responden bersedia membayar lebih tinggi untuk koneksi internet cepat yang lebih memudahkan hidup mereka dan 67 % lebih memilih solusi terintegrasi dari satu penyedia layanan.
Temuan ini menunjukkan adanya kesempatan yang besar bagi perusahaan penyedia produk dan layanan digital untuk mengambil manfaat dari pasar yang sedang berkembang.
Tren kelima, perkembangan dunia digital saat ini membuka kesempatan lebar bagi yang ingin berkembang di industri digital. Perusahaan perlu meningkatkan kredibilitas, kepercayaan, dan kualitas pengalaman digital bagi konsumen untuk bisa bersaing di ranah kompetisi digital.
PENULIS: EVA/SWA