Published On:Minggu, 20 Maret 2016
Posted by Unknown
Di Pulau Tunda Serang, Kapal Queen of Netherlands Akan Keruk Pasir Laut
Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Banten mengakui, keberadaan kapal Queen of Netherlands di Pulau Tunda, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang dalam rangka penambangan pasir laut, telah mengantongi izin resmi.“Saat ini baru pada tahap uji coba, belum melakukan eksploitasi. Uji coba penambangan pasir laut oleh kapal Queen of Netherlands itu telah mengantongi izin resmi. Bahkan izin untuk penambangan pasir pun telah dikeluarkan,” ujar Kepala Distamben Provinsi Banten, Eko Palmadi, di Serang, Kamis (17/3).
Eko menjelaskan bahwa perusahaan yang melakukan penambangan pasir laut tersebut adalah Koperasi Tirta Niaga Pantura. Koperasi Tirta Niaga Pantura menggunakan kapal Queen of Netherlands untuk melakukan penambangan pasir laut.
“Yang melakukan penambangan pasir laut adalah Koperasi Tirta Niaga Pantura. Koperasi itu menggunakan kapal Queen of Netherlands untuk melakukan penambangan pasir laut,” tambah Eko.
Dikatakan Eko bahwa Koperasi Tirta Niaga sebelum melakukan uji coba penambangan pasir laut, telah memberitahu ke instansi terkait termasuk Distamben Provinsi Banten.
“Penambangan pasir laut yang dilakukan Koperasi Tirta Niaga Pantura itu legal atau resmi. Kami telah menerima surat pemberitahuan sebelumnya,” ungkap Eko.
Eko mengatakan, teritorial penambangan pasir laut Koperasi Tirta Niaga Pantura berada di Perairan Pulo Tunda, Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, bukan di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang. Namun, banyak orang berasumsi bahwa aktivitas penambangan berada di Desa Lontar. “Kalau teritorial berada di Pulo Tunda, Desa Wargasara, bukan Desa Lontar,” jelas Eko.
Sebelumnya, masyarakat Desa Wargasara, Kabupaten Tirtayasa, satu-satunya desa yang berada di Pulo Tunda menyambut positif keberadaan penambangan pasir yang dilakukan Koperasi Tirta Niaga Pantura. Aktivitas penambangan pasir laut dinilai membantu perekonomian masyarakat Desa Wargasara.
“Kami mendukung adanya penambangan pasir laut. Karena penambangan pasir laut membantu perekonomian masyarakat melalui dana corporate social responsibility (CSR),” ujar Kepala Desa Wargasara, Syamsul Bahri.
Kapal Queen of Netherland mulai memasuki Perairan Pulo Tunda sejak Jumat (4/3) lalu untuk melakukan uji coba penambangan pasir laut. Namun kini kapal tersebut tengah istirahat, tidak melakukan penambangan pasir laut untuk sementara waktu.
#beritsatu