Published On:Minggu, 11 Desember 2016
Posted by Unknown
Pertemuan dengan Mieke, Istri Mantan Pertanian Suswono [Bagian-2-]
#Pertemuan dengan Mieke, Istri Mantan Pertanian Suswono [Bagian-2-]Istri Mantan Menteri yang Tidak Jaim, Biasa Saja
"Ini satenya sisa satu, saya makan ya? Sayang, mubazir,"
Saya suka ajak selfie warga, ketika menghadiri majelis taklim.
Orang mungkin sebelumnya menganggap saya gimana gitu, padahal biasa saja.
----------------------
Menjadi istri Menteri Pertanian, hidup di kota dengan kesejahteraan lebih dari cukup. Berpendidikan dan memiliki rumah. Bagi sebagian besar wanita tentu ini akan menjadi kesempatan emas untuk tampil wah dan mewah. Meminta kendaraan yang klimis, perihasan yang mentereng dan seabreg kemilau dunia lainnya.
Tapi buat Mieke, itu bukan hal utama baginya. Bagi wanita berhijab ini tampil dengan sederhana, cuek, tidak jaim apalagi sok istri pejabat, bukanlah tipenya. Saya memang belum alam kenal dengan Mieke, tapi saya bisa menerka karakter Mieke yang cuek dan tidak jaim. Biasanya ini akan terlihat dari aktivitas spontan seseorang dan itu saya lihat pada sosok Mieke, istri Mantan Menteri Pertanian Suswono.
Sembari menikmati sate kambing jos di Rumah Makan Murni Cabang Kemurang Wetan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, saya mengajak ngobrol Mieke yang ditemani dua wanita dan satu laki-laki yang diminta menyetir kendaraan. Saya lirik kendaraan yang ia pakai. Ait....Avanza hitam. Sederhana bukan!
Mungkin ia memiliki kendaraan lain yang nilaianya di atas Avanza, tapi memakai kendaraan sejuta umat saat menemui warga itu buat saya pengorbanan yang cukup berat bagi seorang istri mantan Menteri Pertanian. "Ini satenya sisa satu, saya makan ya? Sayang mubazir," kata Mieke kepada seorang wanita yang menemani Mieke.
Terlihat sederhana memang, tapi buat saya relfeksitas ini menggambarkan memang benar adanya bahwa Mieke, sang istri Menteri Pertanian itu orangnya cuek, tapi tetap sopan. Saya pun coba menggali lebih dalam tentang siapa Mieke sebenarnya. "Ibu kalau kampanye gimana?" tanya saya kepada Mieke.
Lagi-lagi dengan tidak jaim, Mieke menyampaikan bahwa ketika menghadiri majelis taklim, dirinya tidak terlalu banyak bicara. Bukan karena tidak bisa mengartikulasikan kata, tapi hanya ingin menghargai warga yang hadir, tapi memang ingin lebih banyak mendengar dan meminta doa. "Saya kalau hadir di majelis taklim ga banyak omong, tapi lebih ke humanis saja. Kita selfie bareng, saya peluk dan rangkul serta meminta doa agar kalau Pak Suswono terpilih diberi kekuatan supaya istiqomah," kata Mieke.
---Bersambung---
Penulis | Karnoto | Chief in Editor | www.bantenperspektif.com