Published On:Minggu, 11 Desember 2016
Posted by Unknown
Terima KasihKu untuk Lala, Mahasiswa Turki Asal Aceh
#Terima KasihKu untuk Lala, Mahasiswa Turki Asal Aceh
Pandai Menulis, Tulisannya Renyah dan Mengalir
Saya memang belum pernah bertatap muka dengan muslimah asal Aceh ini, tapi beberapa kali saya komunikasi baik melalui facebook ataupun whatsapp. Orangnya enak dan pandai menulis. Tulisannya detail, penuh deskriptif bahkan saya yang bergulat di media sebagai jurnalis merasa kalah dengan tutur kata gadis ini. Saya sempat menerima dua tulisannya beberapa tahun lalu. Tulisannya renyah, enak dibaca dan mengalir. Wanita ini bernama Wardatul Ula, seorang muslimah asal Aceh yang sedang studi di Turki.
Dalam cerita yang ditulis oleh seorang blogger, Sofia Zhanzabila, Wardatul Ula biasa disapa Lala. Ia adalah sosok yang luar biasa. Ia menceritakan kalau muslimah ini selalu memanfaatkan waktunya dengan kegiatan positif. Salah satunya adalah pada musim panas 2014 lalu, libur panjang Lala dihabiskan untuk kegiatan yang lebih mulia, yaitu menjadi pengajar relawan Al-Quran dalam sebuah kursus pendek bernama ‘Yaz Kursu’ untuk anak-anak Turki setingkat sekolah dasar. Percaya atau tidak, liburan musim panas di Turki bisa memakan waktu hingga 3 bulan.
Waktu inilah yang dimanfaatkan para orang tua untuk membekali anak-anak mereka dengan pengetahuan agama yang tidak bisa diperoleh di sekolah. Lala mengaku dirinya bukan hanya sebatas pengajar bagi anak-anak lucu itu, melainkan ia juga belajar banyak hal.
Saya sekian lama sempat putus komunikasi dengan Lala, karena handhpone harus diinstal ulang sehingga name card pun ikut ilang. Beruntung ada facebook sehingga saya masih sempat berkomunikasi dengan Lala dan meminta WA yang sempat hilang. "Ka, minta nomor WA nya dong, dulu hilang karena HPku diinstal ulang," pinta saya melalui inbox di sosial media. Tak lama kemudian, ia pun memberikan nomor WA kepada saya dan langsung saya simpan sekaligus aku tulis di buku agenda harian untuk antisipasi kalau HP error.
Buat saya, Lala cukup berarti karena tulisannya tentang Turki, dimana banyak orang Indonesia ingin tahu lebih detail tentang Turki, termasuk saya. Apa yang diceritakan Lala melalui tulisan memberikan informasi dan ilustrasi tentang Turki bagi warga Indonesia, yang belum diberi kesempatan untuk terbang ke negara tersebut. Apalagi ia cukup lama tinggal di negara namanya masyhur di Indonesia.
Beberapa tulisan yang sudah saya terima, yaitu Menanti Muslim Salju di Turki. Dari tulisan ini saya menjadi tahu kalau Kar (tiga huruf pertama nama saya) itu artinya Salju. Lalu pada tulisan kedua ia mengirim tulisan berjudul Mengunjungi Kota Kebab Termasyhur Turki, Adana. Tulisannya enak dibaca dan mengalir, membuat setiap orang yang membaca ingin sesegera mungkin terbang ke Turki.
Semoga Lala tidak bosan memberikan informasi dan tulisannya kepada saya untuk dimuat di media online lokal, bantenperspektif.com. Saya masih menunggu cerita Lala soal Turki, sama seperti kebanyakan pembaca Banten Perspektif, yang ingin tahu negara yang sekarang menjadi perbincangan dunia ini. Ditunggu ya..!
Penulis: Karnoto