Published On:Kamis, 25 Februari 2016
Posted by Unknown
Tantowi Yahya, Dari Resepsionis Hotel Hingga Incar Kursi Gubernur Banten
Lalu siapa Tantowi Yahya? Berikut penelusuran Banten Perspektif ke sejumlah sumber. Sejak kecil ternyata Tantowi memang bercita-cita ingin jadi orang beken. Untuk mencapai ambisinya tersebut, Tantowi bekerja keras bahkan ia rela belajar sambil mengajar sejak SMU Kelas 2 di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Tak hanya itu, pasca lulus SMU tahun 1979 Tantowi hijrah ke Kota Gudeg, Jogjakarta untuk studi di kampus Akademi Perhotelan Jogjakarta. Usai lulus studi di kampus tersebut, Tantowi tetap ingin menjadi orang beken dan salah satu kota yang bisa mempercepat ambisinya tersebut adalah Kota Jakarta. Tantowi pun merantau ke Jakarta dan bekerja sebagai Resepsionis di Hotel Borobudur, Jakarta pada 1982.
Di Hotel Borobudur, Tantowi hanya bertahan dua tahun dan pindah ke Hotel Hilton. Dari sinilah ia pun berpindah job. Kali ini Tantowi bekerja di perusahaan pita kaset BASF. Berkat usaha kerasnya, Tantowi menduduki jabatan Promotion Manager dalam waktu 2 tahun. Tantowi memang pintar memprediksi, sebelum akhirnya BASF tutup Tantowi telah ancang-ancang membuat perusahaan sendiri.
Di bawah bendera PT Ciptadaya Prestasi. PT Ciptadaya Prestasi yang sering disebut dengan akronim Ceepee (baca: Cipi), bergerak di bidang rekaman, PH (Productions House), artist management, promotion, dan event organizer. Beberapa artis yang berada di bawah bendera Ceepee adalah Lusi Rachmawati, Sherina, Molukas, dan Tantowi sendiri. Ceepee juga pernah merancang acara BASF Award 1992-1994, Miss Indonesia Pegant 1994 sampai 1996, 60 Tahun Unilever Indonesia, Citra Pariwara1994-1995, We Are Indonesia Concert Istana Bogor 1999, dan acara Panasonic Award.
Tantowi Menjadi Presenter
Tantowi memang tipe pekerja keras dan tak kenal kata menyerah untuk mengejar ambisisnya. Tak puas dengan perusahaan yang ia dirikan, Tantowi mulai merambah dunia presenter. Acara televisi yang pertama dipandunya adalah kuis Gita Remaja – TVRI, pada tahun 1989, yang dipandu oleh Ani Sumadi. Kemampuannya membawakan acara langsung menempatkannya sebagai penghuni baru di ranah hiburan tanah air. Namanya berkibar bukan saja di TVRI, tapi ia juga laris sebagai MC (master of ceremony) untuk berbagai acara.
Karier terbaik Tantowi sampai saat ini adalah terpilih sebagai pembawa acara kuis yang bertaraf internasional, Who Wants To be a Millionaire di RCTI, yang dibawakannya dari tahun 1999 hingga 2006. Kerja keras Tantowi terbayar dengan diboyongnya penghargaan sebagai The Most Favourite Television Quiz Host dalam ajang Panasonic Awards selama 2 tahun berturut-turut (2003 dan 2004). Tantowi juga tercatat sebagai salah satu founder sekaligus sekretaris jenderal Indonesian Music Awards Foundation dari tahun 1997-2001. Ia juga pembawa acara Are You Smarter Than A Fifth Grader sebelum akhirnya diganti oleh Nico Siahaan.
Tantowi Dirikan Public Speaking School
Meski namanya sudah mulai beken, Tantowi rupanya kategori orang yang tak biasa hidup dizona nyaman. Ia pun mendirikan Public Speaking Shcool. Di sekolah ini, Tantowi menjadi publik speaking master sekaligus Founding Father. Berbekal dari pengalaman sebagai public speaker profesional selama lebih dari 20 tahun disusunlah sebuah kurikulum dengan alur dan meteri yang dikembangkan sebagai panduan praktis untuk mempelajari public speaking secara tepat dan efektif.
Dalam website resminya, tampak sejumlah presenter ternama tanah air yang bergabung dalam sekolah ini. Beberapa diantaranya yaitu Feni Rose (presenter silet), Alvin Adam (presenter Just Alvin), Farhan (presenter sekaligus Manajer Promotion Tim Sepaka Bola Persib Bandung).
Tantowi Jadi Politisi
Suami dari Dewi Handayani sepertinya sadar bahwa masih ada titi bidang lagi yang belum ia jamah, yaitu politik. Ia pun bergabung dengan Partai Golkar dan terpilih menjadi anggota DPR RI hingga saat ini. Pria yang memiliki filosofi salah satu kepuasan terbesar saya dalam hidup ini adalah ketika berhasil menyampaikan persoalan yang pelik dalam bahasa yang sederhana dan dimengerti oleh semua orang, ini kini sedang mengejar kursi Gubernur Banten.
Akankah ia beruntung sebagaimana yang pernah dirasakan oleh rekannya sesama artis, Rano Karno yang kini menjadi orang nomor satu di Banten? Tampaknya ia harus bekerja keras dan menggunakan segala daya kekuatannya untuk mengejar ambisi menjadi Gubernur Banten. Tantowi mengaku sudah meminta restu Aburizal Bakrie, Ketua DPP Golkar versi Munas Bali. Kini, ia sudah mulai rajin turun ke Banten dan menjalin komunikasi lintar partai.
Jika melihat keterampilan dan kemampuannya dalam berkomunikasi, sepertinya perjalanan Tantowi menuju Gubernur Banten punya potensi kendatai harus melewati batu loncatan yang tidak mudah. Apalagi, ia harus bersaing dengan Andhika Hazrumy, keponakan Ratu Tatu Chasanah yang notebene adalah Ketua Golkar Propinsi Banten sekaligus Bupati Serang.
Tim Redaksi Banten Perspektif
Diolah Dari Berbagai Sumber
