Published On:Jumat, 26 Februari 2016
Posted by Unknown
Wahidin; Kalau Rapat Bisa Dibuat Singkat, Ngapain Bertele-tele
WAHIDIN Halim. Nama itu begitu populer ketika menjabat Walikota Tangerang, Banten. Popularitas itu sejatinya sudah dibuktikan sejak awal ketika terpilih pertama kali menjadi orang nomor satu di Kota Tangerang dengan menang telak, lebih dari 87 persen suara.Wahidin yang juga adik mantan Menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda ini adalah tokoh yang sarat pengalaman dalam bidang pemerintahan. Bahkan dari level bawah. Pria kelahiran Cipondoh 14 Agustus 1954 ini pernah menjadi kepala desa, lurah, camat dan menjadi walikota.
Dengan latar belakang pengalaman itu, DPP Partai Demokrat sangat tepat mendapuk Wahidin menjadi Wakil Ketua Komisi II yang setiap hari bermitra dengan kementerian dan lembaga dalam pemerintahan.
Kendati berlatar belakangan pemerintahan yang sarat birokrasi, dalam urusan rapat di DPR, Wahidin termasuk pimpinan yang tidak bertele-tele. “Kalau rapat itu bisa dibuat singkat kenapa harus dibuat lama. Yang penting hasilnya,” kata alumnus FISIP Universitas Indonesia ini.
Wahidin menjadi walikota diusung Partai Golkar. Belakangan, Wahidin kepincut Partai Demokrat yang dideklarasikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 9 September 2001.
“Karakter dan pemikiran-pemikiran SBY tentang pembangunan bangsa dan negara telah menginspirasi saya. Saya pun kemudian memberikan dukungan moril kepada SBY dengan mendirikan ‘Gema Cinta SBY’ saat SBY mendeklarasikan diri maju sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2004,” ujar mantan Sekda Kota Tangerang ini. “Walaupun saat itu saya belum menjadi kader Demokrat.”
Wahidin sejak lahir hingga sekarang masih tinggal di rumah warisan orangtuanya di Kampung Pinang, Kota Tangerang. Rumahnya masih di perkampungan yang asri dan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Wahidin sangat dekat dengan masyarakat sekitarnya. Bahkan pada akhir pekan, ayah tiga anak ini kerap badminton bersama para tetangganya. Selepas itu memasak makanan kesukaannya, sayur asem.
Setelah lulus dari Universitas Indonesia pada 1978, Wahidin didalut warga menjadi Kepala Desa Pinang. Wahidin menjadi kades muda, bujangan dan sekaligus sarjana. Dari sana Wahidin--setelah menjadi menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pada 1979—sempat menjadi Lurah Ciputat kemudian Camat Cipondoh hingga menjadi Walikota Tangerang dua periode.
Saat bertandang ke kediamannya, baru-baru ini, Wahidin ternyata memang mahir membuat sayur asem yang menjadi menu favoritnya. Tangannya sangat cekatan dan mahir merajang jagung, melinjo, kacang panjang yang dibelinya dari pedagang keliling.
"Saya sudah biasa seperti ini, kalau ada kawan-kawan datang ke rumah dan kumpul saya buatkan sayur asem," ujarnya. "Saya memang hobi memasak sejak dulu. Kalau ada makanan dari daerah lain, saya juga tanya resepnya apa, dan biasanya saya coba-coba?. Masak itu bisa jadi selingan dari rutinitas sehari-hari," tambahnya.
Sayur asem ini, menurut mantan Ketua DPD Partai Demokrat Banten, ini memang sudah menjadi spesialisasinya. Tidak hanya sayur asem tapi lauk pasangan juga disiapkan mulai dari ikan asin, tempe goreng hangat sampai krupuk. "Biasanya juga bikin sambal jeruk limo," katanya.
Selang beberapa lama, mantan Kepala Dinas Kebersihan Pemda Tangerang ini kemudian masuk ke dapur dan dibantu pembantunya untuk memasak sayur asem. Sambil ngobrol santai, setelah sayur matang, Wahidin yang menggenakan T-shirt biru dan celana jins ini mengajak makan bersama.
Beberapa pembantunya bergegas menyiapkan tempat nasi, piring, mangkok hingga sendok dan garpu. Tak terkecuali sambal jeruk limo yang harumnya menambah gairah untuk menyantap makan siang. "Ayo kita makan bareng-bareng. Dinikmati saja ya, apa adanya," pungkas suami Niniek Nuaraini.
Drs. H. WAHIDIN HALIM, M.Si
No. Anggota : A-440
Tempat Lahir / Tgl Lahir : Tangerang / 14 Agustus 1954
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan
•FISIP Universitas Indonesia 1978
Pekerjaan
•Dosen IPDN tahun 2010 - sekarang
•Walikota Pemerintah Kota Tangerang tahun 2008 - 2013
•Walikota Pemerintah Kota Tangerang tahun 2003 - 2008
•Asisten Tata Praja Pemerintah Kab. Tangerang tahun 2002
•Sekretaris Kota Pemerintah Kota Tangerang tahun 2002
•Kepala Dinas Kebersihan tahun 1998
•Camat Kecamatan Ciputat tahun 1995
•Camat Kecamatan Tiga Raksa tahun1993
•Kepala bagian Bidang Pembangunan tahun 1991
•Kepala Sudin Pajak tahun 1988
•Sekretaris Kota Administratif (Kotif) tahun 1988
•Lurah Kelurahan Pinang tahun 1981
•Kepala Desa Pinang tahun 1978 - 1981
Penghargaan
•Penghargaan Adipura Kementerian LH tahun 2010
•Tanda Penghargaan Kementerian Kesehatan RI tahun 2010
•Penghargaan Sebagai Kota Langit Biru 2008 Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2009
•Penghargaan Pamong Award 2009 dari DPP Purnama Praja tahun 2009
•Penghargaan Amal Bakti dari Departemen Agama RI tahun 2009
•Predikat Pelopor Pendidikan Nasional dari Depdiknas RI tahun 2008
•Predikat Pembangunan Sekolah Dengan Kualitas Terbaik Standar Bermutu Tingkat Nasional dari Depdiknas RI tahun 2008
•Nominasi 4 Besar BPKP Award dari BPKP RI tahun 2008
•Pelopor se-Abad Kebangkitan Nasional dari Jawa Pos Group tahun 2008
•Tanda Penghargaan Lencana Melati dari Kwatir Nasioal tahun 2008
•Penghargaan Atas Upaya Pencapaian Pelaporan Keuangan yang baik Tahun Anggran 2007 dari BPK RI tahun 2008
•Pengelolaan Keuangan Terbaik se-Indonesia dari Dep. Keuangan RI tahun 2007
•Lencana Darma Bakti Bidang Kepramukaan oleh Presiden RI dari Kwatir Nasional tahun 2007
•Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 20 Tahun dari Presiden RI tahun 2007
•Pengelolaan Keuangan Terbaik se-Banten dari BPK RI Perwakilan Banten tahun 2006
•Piala Citra Abdi Negara untuk Pelayanan Publik Terbaik Tingkat Nasional dari Presiden RI tahun 2006
•Men's Obsession Award Bidang Pemerintahan Dan Pelayanan Publik dari Majalah Men's Obsession tahun 2006
•Peringkat 1 Intensifikasi PBB dari Provinsi Banten tahun 2005
•Pemuda Pelopor dari Menpora RI tahun 2005
•Pelayanan Publik Terbaik dari Kementerian PAN RI tahun 2003